Integrated Digital Marketing Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contoh

Integrated digital marketing merupakan proses pemasaran yang lebih tersusun secara detail. Proses pemasaran ini dapat dimanfaatkan untuk meraih potensi konsumen yang lebih maksimal. Penggunaannya semakin relevan di zaman sekarang yang serba online atau digital. Ingin mengetahui apa itu integrated digital marketing? Simak artikel berikut ini!

Apa Itu Integrated Digital Marketing?

Pada dasarnya, digital marketing memiliki channel yang banyak. Namun, sebagian besar orang masuk ke dalam bagian kecil dari digital marketing, misalnya media sosial, SEO (search engine optimization), SEM, digital advertiser, hingga placement.

Tuhu Nugraha Dewanto sebagai Konsultan Bisnis Digital dan Metaverse menjelaskan bahwa integrated digital marketing adalah usaha pemasaran yang terintegrasi. Sebagai contoh, ketika ingin memasarkan produk UMKM, orang akan memikirkan bagaimana cara mengintegrasikan kanal digital agar tujuan bisnisnya dapat dioptimalisasi.

Upaya ini nantinya dapat membangun kesadaran konsumen, meningkatkan penjualan, membangun loyalty customer atau pelanggan setia, hingga meningkatkan komunikasi.

Sementara itu, Schultz (2004) menjelaskan Integrated Marketing Communication (IMC), sebagai strategi dalam proses bisnis dengan membuat, membangun, mengeksekusi, dan mengevaluasi perencanaan serta pelaksanaan program komunikasi brand yang terkoordinasi pada konsumen, pelanggan, atau sasaran lain yang relevan.

Perjalanan konsumen dalam menentukan produk cukup beragam. Berawal dari kesadarannya terhadap suatu produk di media sosial seperti Instagram, kemudian mencari ulasannya melalui search engine, dan akhirnya memutuskan untuk bertransaksi di e-commerce. Itulah proses yang dihasilkan dari integrated digital marketing.

Contoh Integrated Digital Marketing

Berikut adalah contoh dari integrated digital marketing yang dapat Anda amati :

Perilisan Produk Brand Smartphone

Ketika brand smartphone launching produk baru, perilisan akan dimulai melalui pemasaran secara digital, seperti menggaet influencer untuk melihat produknya. Lalu ketika tertarik, brand akan mengirimkan produknya untuk diulas secara online di media sosial. Setelah itu, produk baru bisa dipesan oleh banyak orang.

Brand Ambassador E-Commerce

Usaha E-Commerce masa kini akan menunjuk para artis yang sedang naik daun untuk dijadikan Brand Ambassador, misalnya idol Korea. Pihak usaha e-commerce akan mengumumkannya melalui media sosial untuk menarik perhatian audience, terutama mereka yang menyukai idol tersebut.

Pihak usaha E-commerce akan menjelaskan sedikit latar belakang sang idol, seperti siapa mereka, penghargaan yang mereka raih, dan keunggulan mereka. Setelahnya, e-commerce akan mengajak audiens untuk menggunakan layanan mereka dan mempromosikan sejumlah keunggulan yang dimilikinya.

Manfaat Integrated Digital Marketing

Penerapan integrated digital marketing memiliki sejumlah manfaat bagi merek yang menerapkannya. Pertama, integrated digital marketing merupakan cara pemasaran yang mampu membuat UMKM yang kecil menjadi besar, bahkan dengan budget yang kecil sekalipun.

Integrated digital marketing membuat proses promosi lebih efisien dan melibatkan lebih banyak orang di dalamnya karena potensi meraih audiens yang besar. Hingga kini, banyak sekali praktisi atau konsultan dalam bidang digital marketing karena perannya yang dibutuhkan di masa serba digital. Terlebih, pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2020 menyebabkan segala hal harus dilakukan secara daring sehingga penerapan digital marketing terdorong ke arah yang lebih intens.

Untuk menerapkan digital marketing yang terintegrasi, brand harus memanfaatkan berbagai aspek digital, mulai dari search engine, situs, hingga penjualan di e-commerce. Meskipun begitu, prosesnya dapat beragam karena setiap brand memiliki konsumen yang berbeda-beda.

Penerapan dan Langkah Awal Belajar Integrated Digital Marketing

Untuk menerapkan integrated digital marketing, Anda perlu mempelajari dan memahami ekosistem digital dalam dunia marketing terlebih dahulu, seperti channel-channel yang tersedia. Proses pengambilan keputusan untuk menentukan strategi digital marketing dimulai dengan memahami tujuannya, seperti meningkatkan sales atau membangun awareness konsumen.

Setelah memahami tujuan yang diincar, strategi integrated digital marketing dapat disusun dalam WWW.HM, yaitu:

• What: Apa tujuan penerapannya.
• Who: Impact dari audiensnya.
• Where: Channel yang sesuai dengan unsur who dan what.
• How: Bagaimana mengeksekusi campaign-nya.
• Measurement: Pengukuran.

Integrated digital marketing bukan hanya menjadikan semua barang dapat dibeli secara online, melainkan lebih dari itu. Penerapannya dapat dilakukan secara online dan produk dijual secara offline, begitupun sebaliknya. Hal ini tergantung pada jenis produk yang dijual.

Sebagai contoh, pembelian software untuk business to business (b2b) secara umum akan dilakukan secara langsung. Pemilik bisnis akan bertemu dengan sales representative-nya, sedangkan info sebelum perjanjian terjadi dapat ditemukan secara online. Namun, ada juga yang mendatangi counter terlebih dahulu untuk dicoba secara langsung, sedangkan pembelian dilakukan secara online. Hal ini disebut sebagai omnichannel, yaitu pemanfaatan atau penggabungan berbagai digital.

"Integrated digital marketing berarti perjalanan konsumen dari tahu sampai dapat barangnya. Dalam digital marketing bilangnya (istilahnya) peta customer journey, yaitu dari tahu informasi sampai (proses) beli, melalui channel apa saja dari itu semua diintegrasikan," tutur Tuhu Nugraha Dewanto, Konsultan Bisnis Digital dan Metaverse dalam wawancara dengan detikFinance.

Semua yang digunakan tergantung pada jenis produk dan tujuannya. Ada yang lebih mengutamakan penggunaan foto dan video karena menggunakan Instagram sebagai channelnya, ada juga yang lebih memanfaatkan tulisan karena menggunakan situs atau website.

Itulah penjelasan mengenai integrated digital marketing, yaitu usaha pemasaran yang terintegrasi. Digital marketing yang terintegrasi meliputi proses membuat, membangun, mengeksekusi, dan mengevaluasi perencanaan serta pelaksanaan program komunikasi brand yang terkoordinasi pada konsumen, pelanggan, atau sasaran lain yang relevan.

Penting untuk mengetahui berbagai channel atau platform yang dimanfaatkan untuk membentuk digital marketing yang terintegrasi.